Di Indonesia, mungkin daun sage tidak sepopuler daun sirsak ataupun daun kentut. Pada kenyatannya, ternyata daun sage memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang tidak kalah hebat dari daun-daun tersebut. Terlebih lagi, manfaat daun salam "mencakup" hampir seluruh aspek tubuh.

Kandungan Nutrisi Daun Sage

 
Daun sage memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Satu sendok (0,7 gram) daun sage yang sudah ditumbuk, mengandung:

  •     Kalori: 2
  •     Protein: 0,1 gram
  •     Karbohidrat: 0,4 gram
  •     Lemak: 0,1 gram
  •     Vitamin K: 10% dari rekomendasi asupan harian (RAH)
  •     Zat besi: 1,1% dari RAH
  •     Vitamin B6: 1,1% dari RAH
  •     Kalsium: 1% dari RAH
  •     Mangan: 1% dari RAH


Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, tidak heran kalau banyak yang ingin merasakan berbagai manfaat daun sage ini.

Manfaat Daun Sage Untuk Kesehatan


Daun sage masih satu "keluarga" dengan oregano, rosemary, basil, hingga thyme. Aroma daun sage sangatlah kuat. Itulah sebabnya, banyak orang yang menggunakannya sebagai penyedap masakan.Di pasaran, daun sage tersedia dalam bentuk segar (baru dipetik), kering, hingga yang telah diambil minyaknya. Berikut ini adalah manfaat daun sage untuk kesehatan yang menjangkau hampir seluruh bagian tubuh.

1. Dilengkapi Antioksidan

Daun sage menjadi salah satu dedaunan herbal yang paling banyak mengandung antioksidan. Bayangkan saja, daun sage memiliki 160 polifenol (antioksidan) yang berbeda-beda.Selain itu, daun sage juga mengandung senyawa asam klorogenat, asam kafeat, asam rosmarinic, asam ellagic, dan rutin. 
 
Semua senyawa ini berpotensi mencegah kanker dan meningkatkan fungsi otak.Sebuah penelitian dilakukan dengan meminta responden meminum 1 cangkir (240 ml) teh sage 2 kali sehari, bisa meningkatkan pertahanan antioksidan. Tidak hanya itu, kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) pun menurun. Sementara itu, kolesterol baik (HDL) dalam tubuh meningkat.

2. Menyehatkan Mulut

Daun sage memiliki kemampuan membunuh bakteri yang bisa mencegah plak gigi. Dalam satu riset, obat kumur dengan kandungan daun sage terbukti mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab gigi berlubang.Penelitian lainnya menyatakan kalau daun sage bisa mengobati infeksi tenggorokan, abses gigi, infeksi gusi, hingga sariawan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

3. Meredakan Gejala Menopause

Saat menopause menyerang, tubuh wanita akan mengalami penurunan hormon estrogen. Berbagai macam gejala akan datang, seperti vagina kering dan keringat berlebih.

Daun sage dipercaya memiliki senyawa yang mirip dengan estrogen, sehingga berpotensi dapat meredakan berbagai gejala menopause yang menjengkelkan.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Secara tradisional, daun sage sering digunakan untuk mengobati diabetes. Beberapa penelitian pada manusia dan hewan uji juga membuktikan kemampuan daun sage dalam menurunkan kadar gula darah.Melalui riset pada hewan uji, daun sage terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes tipe 1.Pada manusia, ekstrak daun sage mampu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensivitas insulin.

Bahkan, daun sage dipercaya bisa bekerja layaknya rosiglitazone (obat diabetes).Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak riset untuk membuktikan kemampuan daun sage sebagai obat diabetes.

5. Mencegah Peradangan

Beberapa senyawa dalam daun sage memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian membuktikan kemampuan daun sage untuk mengobati peradangan pada fibroblas gingiva (jenis sel yang ada di jaringan ikat gusi).


6. Meningkatkan Memori dan Kesehatan Otak

Sebuah riset dari NCBI, menunjukkan bahwa daun sage memiliki dampak positif pada keterampilan kognitif dan melindungi otak dari gangguan saraf.Penelitian lainnya juga menjelaskan kalau daun sage bisa meningkatkan kemampuan mengingat pada anak remaja.
 
Namun, riset lebih lanjut masih diperlukan, karena manfaat sage di atas hanya dapat dibuktikan dengan dua spesies daun sage; Salvia officinalis dan S. lavandulaefolia.

7. Menurunkan Kolesterol Jahat

Daun sage juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Sebuah penelitian menjelaskan, mengonsumsi 2 cangkir teh sage sehari, bisa menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL) dalam waktu 2 minggu. Sementara itu, kadar kolesterol baik (HDL) pun akan meningkat.

8. Mencegah Kanker

Sebuah penelitian yang melibatkan manusia masih diperlukan untuk membuktikan manfaat daun sage yang satu ini. Namun, hasil penelitian pada hewan uji sangatlah menjanjikan.Riset itu membuktikan kalau daun sage bisa mencegah berbagai macam kanker, mulai dari kanker usus besar, hati, payudara, ginjal, hingga kulit.Dalam riset itu, daun sage tidak hanya terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, tapi juga membunuhnya.

9. Menyehatkan Tulang

Mengandung vitamin K dan kalsium menjadi alasan kuat untuk menggunakan daun sage dalam menyehatkan tulang. Satu sendok (0,7 gram) daun sage mengandung 10% RAH vitamin K dan 1% RAH kalsium.

10. Mencegah diare
Daun sage yang langsung dipetik dari tanamannya dipercaya sebagai obat tradisional untuk meredakan diare. Sebab, daun sage mengandung berbagai macam komponen yang dianggap bisa menenangkan usus Anda.

Risiko Efek Samping Daun Sage


Mengosumsi daun sage bisa menimbulkan efek samping. Itulah sebabnya, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter, untuk mendapatkan rekomendasi cara mengonsumsi dan dosis daun sage yang aman.Dalam sebuah studi, sebuah komponen bernama thujone dalam daun sage, bisa menyebabkan keracunan di otak jika dikonsumsi terlalu banyak. 
 
Namun, penelitian ini baru dibuktikan pada hewan uji.Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi teh daun sage dalam jumlah yang banyak, karena berpotensi menimbulkan efek samping. Untuk lebih amannya, jangan mengonsumsi teh sage lebih dari 6 cangkir sehari.

Cara Menyimpan dan Mengolah Daun Sage


Jika memungkinkan, pilih daun sage yang masih segar daripada daun sage yang telah dikeringkan. Hal ini dikarenakan rasanya lebih unggul. Daun sage segar akan terlihat berwarna hijau keabu-abuan. Daun sage yang dikategorikan segar harus bebas dari bintik hitam atau kekuningan.Untuk menyimpan daun sage segar, bungkus secara hati-hati dengan tisu basah, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat.
 
Simpan di dalam lemari es agar tetap segar selama beberapa hari kedepan. Sage kering harus disimpan dalam wadah kaca tertutup rapat dan di tempat yang sejuk, gelap dan kering di mana ia akan tetap segar selama sekitar enam bulan. 
 

 
Cara Menanam dan Merawat Tanaman Sage

 
Tanaman herba sage memiliki aroma khas seperti pinus. Tanaman yang berdaun seperti karpet dengan warna hijau pucat ini

bernama ilmiah Salvia officinalis. Apabila Anda kerap memakai herbal lainnya seperti oregano, rosemary, thyme, dan basil, pasti mengenal satu keluarganya yang lain, sage.

Nama Salvia berasal dari bahasa Latin, salvus yang berarti ‘sehat’ atau salvare dengan arti ‘menyembuhkan’. Rasanya memang sedikit pahit, tetapi manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak.

Dikutip dari studi yang dipublikasikan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, sage digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional di negara-negara di Asia dan Timur Tengah, terutama di Cina dan India.

Dalam studi Chemistry, Pharmacology, and Medicinal Property of Sage (Salvia) to Prevent and Cure Illnesses such as Obesity,

Diabetes, Depression, Dementia, Lupus, Autism, Heart Disease, and Cancer, spesies Salvia selain bisa mengobati penyakit umum ringan, juga berpotensi memberikan perawatan alami menyembuhkan depresi, demensia, obesitas, diabetes, lupus, penyakit jantung, dan kanker.

Tanaman sage, faktanya merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Selain menyukai merawat tanaman hias, tak ada salahnya jika melengkapi dengan tanaman herbal di rumah. Baik ditanam di kebun maupun dalam ruangan, berikut cara menanam tanaman sage.

Ilustrasi cara menanam daun sage (Pexels/Daniel Dan) Cara Menanam Tanaman Sage
Supaya mengetahui apa yang perlu disiapkan, berikut 5 langkah menanam tanaman sage:

  1. Tanaman sage menyukai media tanam yang kering dan berada di bawah matahari penuh. Artinya, siapkan campuran tanah yang tidak lembap misalnya menambahkan pasir.
  2. Menanam sage bisa dari biji maupun stek. Apabila dari biji, siapkan pot yang telah diisi tanah. Tanah harus didiamkan dahulu selama 1-2 minggu.
  3. Kemudian letakkan biji dan tutup dengan tanah setebal 0,5 sentimeter. Siram bagian atasnya dengan air dan pastikan drainase bekerja dengan baik.
  4. Jika menanam dengan stek, tancapkan stek dengan jarak satu sama lain. Siram tanahnya dan pastikan berada pada suhu minimal 15 derajat Celcius.
  5. Akar akan muncul kurang lebih selama 6 minggu. Siram secara teratur tetapi jangan sampai tanahnya lembap ya, sebab bisa berisiko tumbuh jamur.

Dilansir The Kitchn, menanam sage paling mudah dari stek. Apabila menanamnya dari biji, akan lebih sulit karena perlu waktu yang lebih lama tumbuh tunas dan senantiasa butuh pemeriksaan rutin supaya terpantau dalam kondisi baik.

Cara Merawat Tanaman Sage

 
Tanaman sage bisa beradaptasi dengan kekeringan. Justru, tanaman herba yang satu ini tidak suka tanah lembap. Hama yang kerap menyerang tanaman ini antara lain jamur tepung, busuk batang, jamur daun, lalat putih, kutu daun, dan tungau laba-laba. Untuk mengatasinya, perlu memeriksa dan membasmi atau menyemprotkan anti hama alami.

Nah, ketika memanennya, potong bagian batang kecil yang ditumbuhi daun. Ketika sudah tumbuh lebat, lakukan propagasi dalam pot terpisah. Pemberian pupuk organik bisa dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.

Untuk memberi aroma pada hidangan, paling nikmat dari daun segar. Meski aroma bisa tetap tersimpan ketika memakai daun sage kering yang disimpan dalam wadah kedap udara dan dimasukkan lemari pendingin.